
Sita Aripurnami mengikuti UN General Assembly (UNGA) ke 68 di New York, 19-29 September 2013. Pada pertemuan UNGA membahas tentang Follow-Up Efforts Made towards Achieving the Millennium Development Goals. Partisipasi Sita pada UNGA atas dukungan INFID sebagai tindak lanjut dari keterlibatan Sita dalam pembuatan masukan pada High Level Panel (HLP) Report on Post 2015 yang diselenggarakan di Bangkok, Bali, Jakarta dan New York pada rentang waktu Desember 2012 hingga Juni 2013.

Tujuan utama lokakarya tersebut adalah (1) meninjau kembali pencapaian MDGs dan menilai tantangan sub-regional selama periode yang tersisa hingga tahun 2015, (2) mengumpulkan pandangan dan perspektif Negara Anggota termasuk masyarakat sipil dan pemangku kekuasaan lain dalam agenda pembangunan Pasca-2015. Karena pelajaran kunci dari konsepsi dan formulasi MDGs merupakan pentingnya keterlibatan penuh dan partisipasi inklusif di tingkat negara oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan, format lokakarya dirancang untuk memaksimalkan kesempatan para peserta untuk dapat berkontribusi dalam diskusi tersebut.

WRI atas dukungan Program Representasi (ProRep)-USAID telah melakukan penelitian kebijakan sejak 2011. Hasil dari penelitian kebijakan ini diharapkan berdampak pada peningkatan tata kelola pemerintahan yang demokratis. Penelitian kebijakan tersebut tidak hanya menghasilkan rekomendasi dan analisis yang baik, tetapi juga bagaimana cara mengkomunikasikan hasil penelitian tersebut dengan baik. Misalnya dalam menghasilkan policy paper ataupun policy brief yang baik, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: fokus, relevansi, profesionalitas dan orientasi publik, berdasarkan data yang kredibel, bahasa yang mudah dipahami, dan menawarkan rekomendasi spesifik. Diharapkan penulisan policy paper ataupun policy brief tersebut lebih tepat sasaran.
Sehubungan dengan pengembangan kurikulum dan rencana pelatihan, Health Services Program (HSP) dan Women Research Institute (WRI) akan menyelenggarakan 15 lokakarya dalam kurun waktu enam bulan di beberapa wilayah, yaitu: 1) Serang; 2) Tangerang; 3) Jakarta Barat; 4) Jember; 5) Malang; 6) Aceh Barat; 7) Aceh Besar; 8) Banda Aceh; 9) Deli Serdang; 10) Medan; 11) Sumedang; 12) Kota Bandung; 13) Bogor; 14) Aceh Jaya and 15) Kediri. HSP dan WRI telah menyelenggarakan beberapa lokakarya pada bulan Juni 2007. Laporan ini memberi gambaran atas pengimplementasian dua lokakarya yang telah dilaksanakan di Serang pada 12-14 Juni, 2007 dan di Jember pada 19-21 Juni 2007.
Berdasarkan kesepakatan antara Health Services Program (HSP) dan Women Research Institute (WRI) selama periode pelaksanaan proyek dari 1-30 November, 2007, kedua institusi menyelenggarakan 14 lokakarya di beberapa wilayah yang meliputi: (1) Serang; (2) Tangerang; (3) Malang; (4) Jember; (5) Aceh Barat; (6) Aceh Besar; (7) Banda Aceh; (8) Deli Serdang; (9) Medan; (10) Sumedang; (11) Kota Bandung; (12) Bogor; (13) Aceh Jaya; dan (14) Kediri. HSP dan WRI menyelenggarakan 14 kali lokakarya selama kurun waktu April hingga Agustus 2007.
Pada awalnya, wilayah Malang tidak tercantum. Wilayah yang tercantum adalah Jakarta Barat. Namun, karena adanya kendala-kendala dalam menentukan waktu yang tepat bagi pengimplementasian lokakarya di Jakarta Barat, maka Malang ditetapkan untuk menjadi lokasi implementasi proyek yang pertama.